TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Persija Jakarta diminta berbenah sebelum mengarungi kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2014.
Krisis finansial di tengah musim tidak boleh kembali dialami Macan Kemayoran pada musim depan.
'Penunggakkan gaji jadi masalah yang tidak bisa lepas dari Persija selama dua musim terakhir. Kalau musim depan masih tetap terjadi, saya yakin Jakmania juga akan gerah dengan kepengurusan saat ini,' kata Wakil Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, kepada Berita Kota Super Ball, Senin (21/10/2013).
Buruknya pengelolaan keuangan Persija membuat sejumlah pemain enggan bergabung dengan salah satu tim elite di Tanah Air itu.
'Ramdani Lestaluhu dan Hasyim Kipuw sebenarnya ingin kembali ke Persija, tetapi mereka takut mengalami kejadian (penunggakan gaji) seperti sebelumnya,' ujar Richard.
Seperti diketahui, Persija di bawa kepemimpinan Ferry Paulus selalu terkendala masalah finansial pada dua musim terakhir. Hal itu membuat manajemen Persija selalu menunggak gaji pemainnya.
Ikon Persija Jakarta, Bambang 'Bepe' Pamungkas memilih hengkang dari tim yang dicintainya akibat buruknya manajemen. Sejumlah pemain berkualitas pun satu per satu hengkang, seperti Hasyim Kipuw dan Ramdani Lestaluhu.
Richard meminta manajemen transparan menyangkut persiapan keuangan musim depan. Hal ini bertujuan untuk menenangkan Jakmania dan pemain dari trauma penunggakan gaji.
Wacana pembentukan konsorsium juga harus ditelaah dengan baik, apakah menguntungkan atau justru merugikan Persija.
'Jangan sampai keputusan konsorsium dipimpin oleh calo yang sebenarnya tidak punya modal sendiri. Apapun upaya manajemen sebenarnya kami dukung penuh, asalkan untuk kebaikan manajemen,' tegasnya.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Selasa (22/10/2013)
Belum ada komentar untuk "Persija Jakarta Tidak Boleh Lagi Menunggak Gaji Pemain"
Posting Komentar