TRIBUNNEWS.COM - Setelah membawa Persija Jakarta U-21 ke peringkat empat kompetisi Liga Super Indonesia U-21 2013, pelatih Benyamin Leo Betty menunggu gajinya dilunasi oleh manajemen Macan Kemayoran Muda.
'Saya melatih Persija mulai Maret 2013 dan setelah kompetisi berakhir pada September 2013, tim dibubarkan begitu saja. Manajemen belum memberitahukan apakah materi tim akan dirombak atau tidak. Nasib saya, termasuk tunggakan gaji juga belum ada kepastian. Saya baru menerima gaji sebesar Rp 5 juta saja,' kata Benyamin kepada Berita Kota Super Ball, Selasa (22/10).
Polisi berpangkat Ajun Komisaris yang menjabat sebagai Kepala Seksi Pemeliharaan Tahanan Subdirektorat Perawatan Tahanan Polda Metro Jaya itu menuturkan, manajemen Persija juga belum membayar gaji anak-anak asuhnya selama tiga bulan.
'Seluruh pemain baru menerima tiga bulan gaji. Sisanya, tiga bulan belum dilunasi,' kata Benyamin.
Hingga saat ini, manajemen Macan Kemayoran Muda, kata Benyamin, belum memberi konfirmasi kapan akan menyelesaikan seluruh masalah tadi. Benyamin mengaku pasrah dengan kondisi ini.
Meski demikian, Benyamin tetap ingin bertahan di Persija, sebab dia sudah meletakkan landasan kerja sama di dalam tim muda Persija itu.
Menurut Benyamin, landasan yang dibuatnya itu yang membuatnya Persija U-21 mampu finis di peringkat empat pada musim lalu.
'Itu suatu kesuksesan. Sebelumnya Persija belum pernah sampai ke babak itu. Oleh karena itu, jika saya tidak dipertahankan berarti manajemen tidak memiliki kebanggaan terhadap kerja kami. Mungkin mereka memang ingin mencari pelatih yang gagal,' tutur Benyamin.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Rabu (23/10/2013)
Belum ada komentar untuk "Pelatih Persija Jakarta U"
Posting Komentar