Diberdayakan oleh Blogger.

Leo Saputra: Persija Jangan Jadi Keledai



TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA


Pemain Persija Jakarta, Leo Saputra. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)


TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain bertahan Persija Jakarta, Leo Saputra, menyebut manajemen Persija Jakarta yang dipimpin Ferry Paulus seperti keledai yang terantuk di lubang yang sama sebanyak dua kali.


Setelah terbelit masalah finansial dan menunggak gaji pemainnya pada musim 2011-2012, manajemen Persija kembali mengalami masalah serupa pada musim 2013.


'Hanya seekor keledai yang bisa jatuh di lubang yang sama!' kata Leo kepada Berita Kota Super Ball, Selasa (22/10).


Kata Leo, masalah itu terjadi akibat tidak ada komunikasi dan itikad baik manajemen tim berjuluk Macan Kemayoran itu.


'Sedih, miris, dan mau menangis mendengar kasus penunggakan gaji terulang lagi di Persija. Apalagi, tidak ada solusi yang ditawarkan manajemen. Bagi saya, hanya keledai yang jatuh di lubang yang sama. Harus ada evaluasi dan solusi tentang hal ini,' kata Leo.


Leo merupakan satu dari sekian banyak pesepakbola Indonesia yang menjadi korban buruknya pengelolaan klub di Tanah Air. Pada akhir musim 2011-2012, pemain kelahiran Pangkal Pinang, Bangka-Belitung, itu, memilih meninggalkan Persija, bersama Bambang Pamungkas, Alan Martha, dan Oktavianus, akibat tidak menerima haknya dari manajemen Persija.


Kini Leo telah berkostum Persita Tangerang dan tetap belum menerima haknya dari manajemen Persija. Somasi yang dilayangkannya pun tidak dapat tanggapan positif dari manajemen Persija sehingga dia menyebut adanya penyakit lupa ingatan yang dialami Manajer Persija, Ferry Paulus.


'Saya sudah melakukan somasi bersama dengan Bepe (Bambang Pamungkas), tetapi belum ada respon positif. Langkah selanjutnya sedang dipersiapkan dengan tim APPI (Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia),' ujar Leo.


Leo menantang pengelola Persija untuk turun dari kursinya jika mereka tidak sanggup mengelola Macan Kemayoran.


'Penunggakan gaji sudah terjadi selama dua musim. Kegagalan ini seharusnya membuat manajemen berlapang dada untuk mundur dan memberikan jabatan kepada orang yang sanggup melakukan perubahan menjadi lebih baik. Jangan takut kehilangan, pasti ada sosok yang bisa mengelola tim sebesar Persija dengan menggunakan hati dan segala kemampuannya,' kata Leo.


Pernyataan Leo itu didukung Wakil Ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto. Menurutnya, kegelisahan pemain adalah fakta yang hakiki, meski terdengar menyakitkan.


'Kegelisahan Leo dan pemain lainnya adalah fakta yang terjadi. Manajemen tidak boleh membiarkan persoalan tunggakan gaji ini jadi berlarut-larut, maka lebih baik mencicil tunggakan gaji pemain. Tidak hanya itu, PSSI harus berkomitmen dalam memverifikasi klub untuk musim depan dan tidak pilih kasih dalam menerapkan aturan,' ujar Richard.


Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Rabu (23/10/2013)


Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Berita Terbaru dengan judul Leo Saputra: Persija Jangan Jadi Keledai. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://wartapersija.blogspot.com/2013/10/leo-saputra-persija-jangan-jadi-keledai.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Selasa, 22 Oktober 2013

Belum ada komentar untuk "Leo Saputra: Persija Jangan Jadi Keledai"

Posting Komentar