TRIBUN JAKARTA/Glery Lazuardi
Skuad Persija diperkirakan tidak akan diperkuat tiga pilar utamanya, saat melawat ke Sumatera. Persija akan berangkat menuju Sumatera hari ini, Jumat (23/3/2012).
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Fisik Persija Jakarta Ega Raka Galih, akan mengusulkan jam latihan dilakukan pada malam hari.
Selain bertepatan dengan ibadah puasa, sesi latihan malam diperlukan agar pemain bisa beradaptasi dengan laga malam hari yang ditetapkan PT Liga Indonesia.
'Jumat hingga Minggu, pemain akan berlatih sore hari. Mulai Senin atau Selasa, diusulkan untuk latihan malam agar pemain bisa beradaptasi dengan jadwal pertandingan malam selama Ramadan,' kata Ega.
Setelah melakoni tur Jawa Timur Jumat (5/7) lalu, seluruh pemain dan ofisial Persija diliburkan selama sepekan.
Pemain dijadwalkan mulai aktif berlatih pada Jumat (12/5) sore.
Menurut Ega. latihan sore hari hanya latihan ringan lantaran sebagian besar pemain menjalankan ibadah puasa. Kekuatan fisik pemain dipastikan menurun karena kondisi perut kosong.
'Sebaiknya, latihan digelar setelah beberapa jam buka puasa. Lebih baik dimulai pukul 20.00 atau 21.00.
Setelah perut terisi, stamina pemain akan lebih fit dibandingkan pada saat sedang berpuasa,' ujarnya.
Para pemain yang tidak menjalani puasa akan diberikan porsi latihan normal atau lebih berat dari pemain yang berpuasa.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kebugaran seluruh pemain menjelang duel menghadapi Pelita Bandung Raya, 21 Juli mendatang.
Ismed Sofyan dkk juga akan melakoni partai berat menghadapi Sriwijaya FC di Jakarta pada 28 Juli.
Persija diharapkan meraup poin maksimal pada dua laga kandang mengingat kegagalan dari dua tim Jawa Timur, yakni kalah dari Arema 1-3 dan takluk 0-1 dari Persegres Gresik membuat Macan Kamayoran terpuruk dari posisi 10 ke posisi 13 klasemen.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball
Belum ada komentar untuk "Persija Adaptasi Pertandingan Malam"
Posting Komentar