Laporan Wartawan Berita Kota Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM - Kepindahan Bambang Pamungkas ke Pelita Bandung Raya (PBR) menjadi pukulan telak buat manajemen Persija Jakarta. Striker 33 tahun itu memilih hijrah akibat kekecewaan persoalan hak pemain yang tidak kunjung diselesaikan.
Alasan Bepe memilih PBR karena dianggap lebih profesional dalam pengelolaan kontrak dan pelunasan gaji pemain. Ini menjadi pukulan telak bagi manajemen Persija yang rutin menunggak gaji pemain dalam kurun dua musim terakhir.
'Sebelum mengikat Bepe, kami telah memperhitungkan kondisi keuangan kami agar bisa sesuai dengan kemampuan. Ini komitmen yang bisa kami berikan kepada Bepe,' ujar CEO PBR Marco Paulo.
Musim lalu Bambang Pamungkas memutuskan untuk tidak memperkuat Persija karena persoalan tunggakan gaji. Untuk menunjukkan loyalitasnya, mantan striker Selangor FC memilih tidak membela klub manapun hingga kontraknya usai pada akhir 2013.
Merasa tidak digubris, Bambang Pamungkas pun belum lama ini melayangkan gugatan perdata kepada Persija Jakarta yang belum membayarkan haknya selama ini senilai Rp 7 miliar.
Gugatan sebilai Rp 7 miliar dengan rincian Rp 2 miliar sebagai kompensasi tunggakan gaji 4,5 bulan pada musim 2012 ditambah gaji penuh selama musim 2013, serta Rp 5 miliar sebagai biaya kerugian imaterial.
Meski tidak tampil bersama skuat Persija di musim 2013, namun kontraknya masih berjalan. Manajemen Persija tidak sepakat dengan perhitungan Bepe dan hanya mau membayarkan Rp 340 juta untuk pelunasan gaji selama 4,5 bulan.
Kasus ini pun masih dalam proses peradilan dan belum ada niatan penyelesaian musyawarah yang disepakati keduanya.
Belum ada komentar untuk "Bambang Pamungkas Hijrah ke PBR Pukulan Telak untuk Persija"
Posting Komentar